get app
inews
Aa Read Next : Kesiapsiagaan Jelang Pilkada 2024, Puluhan Anggota Polri Pemegang Senpi Dinas Ikuti Tes Psikologi

Baku Tembak Sesama Polisi Diduga Karena Aksi Pelecehan, Inilah Kronologi Kejadian Menurut Polri

Selasa, 12 Juli 2022 | 16:36 WIB
header img
Kronologi baku tembak sesama polisi menurut Polri, diduga karena aksi pelecehan. Foto: iNews/Riana Rizkia

PEMALANG, iNews.id – Sebuah peristiwa baku tembak antara sesama anggota polisi terjadi pada Jum’at (8/7/2022)  di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Kejadian tersebut mengakibatkan tewasnya Brigadir J.

Tiga hari berselang dari peristiwa itu, Pihak Polri akhirnya membuka suara melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Berdasarkan keterangan dari Brigjen Ahmad Ramadhan, peristiwa baku tembak sesama polisi diduga dipicu oleh aksi pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Berikut kronologi kejadian menurut Brigjen Ahmad Ramadhan.

Kronologi peristiwa itu diawali saat Brigadir J yang diketahui adalah sopir istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo memasuki kamar Kadiv Propam. Di kamar tersebut, istri Irjen Pol Ferdy Sambo sedang beristirahat.

Brigadir J diduga melakukan tindakan pelecehan. Tak hanya itu, Brigadir J juga menedongkan pistol ke kepala istri Kadiv Propam.

"Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istrinya sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan," ujar Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri pada Senin (11/7/2022), dikutip dari iNews.

Hal tersebut membuat istri Kadiv Propam berteriak. Teriakannya langsung terdengar di telinga Bharada E yang saat itu tengah ditugaskan menjaga rumah Irjen Pol Ferdy Sambo.

Brigadir J yang saat itu panik segera keluar dari kamar. Sementara Bharada E yang tengah berada di lantai dua melihat Brigadir J di lantai dasar dan Bharade E sempat melontarkan pertanyaan.

Alih – alih menjawab, Brigadir J dari bawah malah merespon dengan tembakan kepada Bharada E yang tengah berada di lantai atas. Sebagai bentuk perlawanan dan perlindungan, Bharada E membalas tembakan ke arah Brigadir J.

Aksi baku tembak itupun akhirnya terjadi. Bharada E berhasil menghindari 7 tembakan yang dilayangkan Brigadir J. Sementara Brigadir J menerima 7 luka tembak yang menyebabkan ia meninggal dunia.

Saat kejadian berlangsung, Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo tidak ada dirumahnya karena tengah melakukan tes Covid 19. Ia kembali ke rumah setelah istrinya memberitahu atas insiden tersebut.

Kasus baku tembak itu kini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Sampai saat ini, polisi belum menentukan status terhadap Bharada E

“Saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Status belum, karena posisinya ya siapapun yang mendapatkan ancaman seperti itu pasti akan melakukan pembelaan. Jadi bukan melakukan perbuatan karena motif lain. Motifnya adalah membela diri dan membela ibu,” jelas Ramadhan, dikutip dari Sindonews.

Editor : Abdul

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut