PEMALANG, iNews.id - Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) domestik maupun luar negeri wajib mendaftarkan entitasnya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Tidak main-main, batas pendaftaran PSE bisa dilakukan sampai 20 Juli 2022. Ketentuan tersebut berlaku untuk semua perusahaan digital.
Dilansir dari laman Kominfo, pendaftaran PSE tersebut bertujuan untuk menciptakan ruang internet yang aman dan sehat bagi pengguna jaringan internet di Indonesia.
Pendaftaran PSE dilakukan melalui sistem One Single Submission Risk Based Approach (OSS RBA) seperti mengacu pada Permen Nomor 71 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
Adapun bagi PSE yang tak mendaftarkan entitasnya pada Kominfo setelah lewat 20 Juli 2022, maka pihak Kementerian akan menjatuhkan sanksi berupa pemutusan akses terhadap sistem elektronik terkait (access blocking).
Hal tersebut berarti masyarakat Indonesia tak dapat menikmati lagi layanan yang diberikan PSE yang tak mendaftar ke Kominfo. Adapun Kominfo membagi 2 jenis PSE, yakni PSE Asing dan Domestik.
Agar tidak salah informasi, berikut daftar PSE Asing yang Terancam Diblokir:
- Meta beserta aplikasi penyerta seperti Facebook, Instagram, Messenger, Whatsapp.
- Telegram
- YouTube
- Tinder
- Tantan
- Tumblr
- Netflix
- Disney+
- Prime Video
- GoTube
- Mobile Legends
- PUBG
- Candy Crush
- Pokemon Go
- Minecraft
- Clash of Clan
- Garena AOV
- League of Legends
- Vainglory
- Free Fire
- Canva
- Skillacademy
- Duolinggo
- Brainly
- Cookpad
- Daftar PSE Domestik yang Terancam Diblokir 20 Juli 2022:
- Pedulilindungi
- Aplikasi Cek Bansos (Kemensos RI)
- Info BMKG
- Mobile JKN
- BPOM Mobile
- Halal MUI
- M-Pajak
- Jakarta Smart City
- Mawas Ozon
- KBBI (Badan Bahasa, Kemendikbud)
- Pikobar Jawa Barat
- Vidio
- Kaskus.com
- Bus Simulator Indonesia
- Angkot Simulator Indonesia
Editor : Anila Dwi