Usai mengantarkan jenazah Brigadir J ke kamar jenazah, Syahrul kemudian izin pamit kepada salah satu anggota yang mendampinginya. Namun, ia tidak diperbolehkan pulang terlebih dulu, Syahrul diminta menunggu untuk beberapa waktu.
"Saya bilang sama anggota di RS pak saya izin pamit, terus katanya 'sebentar dulu ya mas, tunggu dulu.' Saya tunggu di depan masjid Yang Mulia di samping tembok sampai jam mau subuh," cerita Syahrul.
Hakim pun dibuat kaget oleh pernyataan yang diberikan oleh sopir ambulans tersebut. Ia kemudian memastikan lagi pernyataan yang diungkapkan oleh sopir ambulans tersebut.
"Mau subuh saudara nunggu?" tanya hakim menegaskan.
Kemudian Syahrul pun mengiyakan pertanyaan Hakim tersebut dan menambahkan bahwa dirinya juga dilarang keluar dari area rumah sakit bahkan hanya sekedar untuk membeli minuman.
"Iya Yang Mulia. Pas saya mau ke depan, 'sudah mas di sini aja', terus saya bilang pak izin saya haus. Sembari menunggu saya dibelikan air dan sate," jawab dia.
Editor : Lazarus Sandya Wella