5 Tol di Atas Air Terpanjang di Dunia, Ternyata Salah Satunya Ada di Bali

Bali, iNewsaPemalang.id - Pembangunan infastruktur jalan tol adalah salah satu upaya untuk mempermudah mobilitas masyarakat.

Hal ini juga senada dengan tujuan dibangunnya jalan tol atas air.

Banyak negara - negara maju dan berkembang membangun infrastruktur tol di atas air ini bukan hanya untuk menunjang transportasi, tapi juga sebagai simbol kemajuan. 

Berikut 5 jalan tol atas air terpanjang di dunia, diantaranya :

1.  Jiaozhou Bay, China

Jalan tol atas air yang pertama yaitu  Jiaozhou Bay yang terletak di China denga panjang 42 KM. Jalan tol ini telah melalui proses pembangunan selama 4 tahun dan menelan biaya sekitar 1,5 miliar dollar AS. Jalan tol Jiaozhou Bay berhasil diresmikan pada tanggal 30 Juni 2011. 

Jiaozhou Bay merupakan akses yang menghubungkan Kota Qingdau dan Pulau Huangdao melalui Teluk Jiazhou. Jalan tol ini pun mampu dilewati oleh 30.000 kendaraan setiap harinya.

Bahkan jalan yang ditopang oleh 5000 penyangga ini juga turut memenangkan Guinness World Records sebagai jembatan atas air terpanjang di dunia.

2 Lake Pontchartrain Causeway, Amerika Serikat

Lake Pontchartrain Causeway atau yang biasa disebut The Causeway merupakan jalan tol dengan panjang 38,4 KM yang menghubungkan Metairie di sebelah selatan dan Mandeville di sebelah utara.

Jalan ini dibuka pada tahun 1956 dan berlokasi di atas Danau Pontchartrain, Louisiana, Amerika Serikat.

Dalam pembuatan jalan tol Lake Pontchartrain Causeway ini pemerintah mengeluarkan biaya seniai 30,7 dollar AS dan sempat menyandang predikat pertama jalan tol terpanjang di dunia pada tahun 1969.

Namun pada tahun 2011, posisinya dilengserkan oleh jalan tol Jiaozhou Bay, China. Selain itu, The Causeway juga mampu dilintasi oleh 43.000 kendaraan setiap harinya.

3. Chesapeake Bay, Amerika Serikat

Chesapeake Bay merupakan jalan tol yang berhasil dibangun selama dua tahap. Tahap pertama pada tahun 1952 sepanjang 6,9 KM. Sedangkan tahap kedua dilakukan pada tahun 1973 dan diperpenjang menjadi 24, 140 KM.

Jalan ini berlokasi di teluk Chesepake, Maryland Amerika Serikat. Jalan tol ini merupakan akses yang mehubungkan kawasan pedesaan pantai timur dengan perkotaan pantai barat.

Selain itu, jalan tol tersebut juga mampu diewati oleh 61.000 kendaraan setiap harinya.

4. Jembatan Penang, Malaysia

Jembatan sepanjang 13,5 KM di Malaysia ini menempati posisi ke empat kategori jalan tol terpanjang di dunia.

Jalan tol ini merupakan akses yang menghubungkan Bayan Lepas Pulang Penang dan Seberang Prai daratan di Semenanjung Malaysia serta dibuka untuk umum pada tanggal 14 September 1985.

Sebelum tahun 1985, terdapat dua tempat yang hanya bisa dijangkau menggunakan kapal. Namun setelah diresmikannya jalan tol dua arah ini, penduduk Malaysia pun dapat mengunjungi kedua tempat tersebut tanpa harus menaiki kapal.

5. Jalan Tol Bali Mandara

Di posisi ke-5, Indonesia turut menyumbangkan namanya dalam kategori jalan tol terpajang di dunia yaitu dengan adanya Jalan Tol Bali Mandara dengan panjang 12,7 KM. Jalan ini merupakan akses yang menghubungkan segitiga emas (triangle connection) Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua.

Pembuatan jalan tol ini pun memakan biaya yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp. 2.4 triliun dan dikerjakan oleh 3 kontraktor tanah air yakni Adi Karya, Waskita Karya, dan Hutama Karya selama 14 bulan lamanya.

Nama 'Mandara' sendiri merupakan sebuah singkatan yang terdiri dari maju, aman, damai, dan sejahtera. Selain itu, Tol Bali Mandarai juga memiliki 3 konsep yang diusung dalam penamaannya, yaitu Green, Strong, dan Beauty.

Green yang berarti hijau, ditunjukkan dengan 16.000 pohon mangrove yang tersebar di sepanjang perairan Bali, sehingga menyuguhkan pemandangan hijau yang menyejukkan.

Strong, mengandung arti bahwa material yang digunakan selama proses pembangunan adalah material dengan kualitas yang baik. Sehingga dirancang untuk tahan terhadap air laut dan meminimalisir terjadinya korosif.

Dan terakhir yaitu Beauty, tak lepas dari keindahannya, Bali selalu menghadirkan unsur estetika di setiap jengkal tanahnya. Sehingga pembangunan ini merupakan salah satu karya arsitektur yang diaplikasikan pada tiga pintu tol modern dengan ciri khas Pulau Bali.

Editor : Sandi