Perbedaan tersebut tentunya disebabkan karena sejarah masa lampau dari nenek moyang Pulau Jawa. Sebagai masyarakat Pemalang pasti penasaran mengenai asal usul Bahasa Ngapak yang digunakan dalam komunikasi sehari - hari.
Hal tersebut bermula pada saat nenek moyang daerah Banyumas yang diketahui berasal dari wilayah Kutai, Kalimantan. Ia kemudian bermigrasi ke Pulau Jawa dan menyebar ke berbagai wilayah melalui Cirebon.
Kemudian salah seorang dari mereka yang mendiami wilayah Gunung Slamet kemudian mendirikan sebuah kerajaan bernama Galuh Purba. Kerajaan tersebut meliputi wilayah Indramayu, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Bumiayu, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kedu, Kebumen, Kulonprogo, dan Purwodadi.
Namun, kerajaan ini kemudian terpecah menjadi dua bagian yakni Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah dan Galuh di Jawa Barat. Dari keturunan Kerajaan Galuh Purba inilah muncul dialek bahasa Jawa Kulon yang meliputi Sub Dialek Banten Lor, Sub Dialek Cirebon, Sub Dialek Banyumasan, dan Sub Dialek Bumiayu. Dialek-dialek itulah yang kemudian dikenal dengan Bahasa Ngapak.
Editor : Lazarus Sandya Wella