Rektor yang langsung bertemu dengan Naffa kemudian memintanya melapor ke helpdesk UKT yang ada di Biro Rektor USU lantai 1.
"Tidak menyangka bisa langsung bertemu dengan Pak Rektor. Tadi juga disemangati untuk terus bisa kuliah di USU dan UKT-nya bisa disesuaikan dengan kemampuan Keluarga Naffa," ungkap Naffa senang.
Saat bertemu dengan Rektor, Naffa juga menceritakan kronologi ketidaktahuannya dalam melakukan registrasi UKT di USU.
"Jadi minta bantuan sama abang (mengisi data-data UKT), waktu ada pertanyaan ingin UKT berkeadilan atau UKT penuh, sama abang langsung diisi UKT penuh, karena kami sama-sama tidak tahu," imbuhnya.
Naffa yang mengaku masih ingin berkuliah di USU menyebut telah menjelaskan kepada Rektor latar belakang ekonomi keluarganya.
Mendengar cerita dari Naffa, Rektor kemudian menyemangatinya untuk selalu bersemangat kuliah di USU.
Rektor juga menjelaskan proses penyesuaian UKT masih terus dilakukan, artinya bukan karena ada kejadian seperti Naffa baru dilakukan.
"Sekali lagi, apabila ada mahasiswa USU yang terkendala UKT-nya, USU memastikan membuka ruang untuk transparansi, ruang komunikasi dibuka selebar-lebarnya agar setiap mahasiswa USU benar-benar mendapatkan UKT yang berkeadilan," tandasnya.
Editor : Aryanto