PEMALANG, iNews.id - Walau keluarga Ridwan Kamil telah menyatakan keyakinannya bahwa Emmeril Kahn Mumtadz telah meninggal tenggelam di Sungai Aare Swiss, belakangan ini warganet ramai-ramai menyoroti suhu dan cuaca di Sungai Aare pada saat Eril dinyatakan hilang.
Dilansir dari berbagai sumber, Sungai Aare yang sangat populer ini banyak dikunjungi wisatawan pada saat musim panas. Namun warga lokal di Bern Swiss mengatakan tidak dianjurkan berenang atau main di Sungai Aare pada bulan Mei.
Mereka mengatakan bahwa pada bulan Mei suhu air Sungai Aare tergolong masih rendah, yakni berkisar belasan derajat celcius. Hal itu disebabkan karena masih ada lelehan salju yang mengalir ke Sungai Aare.
KBRI di Bern Swiss dalam keterangan resminya pernah menjelaskan bahwa Eril berenang saat cuaca cerah dengan suhu sekira 16 derajat celcius. Namun kini banyak warganet penasaran soal ada tidaknya pendamping atau tour giude yang mendampingi pada saat itu.
Dikatakan warganet yang tahu dengan kondisi cuaca di Bern Swiss, bahwa pada akhir bulan Mei air Sungai Aare masih sangat dingin, apalagi untuk orang-orang atau pengunjung yang berasal dari negara-negara tropis.
Mereka menyebut bahwa musim panas (summer) yang sesungguhnya baru dimulai pada bulan Juli dan Agustus. Jadi sangat tidak dianjurkan untuk berenang di Sungai Aare pada bulan Mei.
Tak sedikit yang bertanya-tanya, apakah saat itu Eril dan keluarga didampingi tour guide atau tidak. Jika didampingi, seharusnya tour guide itu paham benar tentang kondisi Sungai Aare pada saat itu.
Hingga kini pihak KBRI belum memberikan keterangan resmi soal pertanyaan publik tersebut.
Editor : Lazarus Sandya Wella