7 Kloter Jemaah Haji Akan diberangkatkan dari Jeddah Menuju Indonesia

Arimbi Haryas Prabawanti
Arti haji furoda adalah? harus bayar ratusan juta untuk berangkat. Foto: kemenag.go.id

PEMALANG, iNews.id - Tujuh kelompok terbang (kloter) akan diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah menuju Indonesia pada hari pertama fase pemulangan.

Hal itu disampaikan Plh Biro Humas, Data dan Informasi, Wawan Djunaedi saat Konferensi Pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jum'at (15/7/2022).

Menurut dia, secara bertahap jemaah haji Indonesia tiba di tanah air. 

Adapun tujuh kloter yang dimaksud Wawan terdiri atas dua kloter menuju Debarkasi Solo (SOC) dengan jumlah jemaah 714 orang. Satu kloter menuju Debarkasi Padang (PDG) dengan 393 jemaah. Dua kloter ke Debarkasi Jakarta - Bekasi (JKS) dengan 818 jemaah. 

"Sebanyak dua kloter menuju Debarkasi Jakarta - Pondokgede (JKG) dengan 780 orang jemaah. Jadi, total sebanyak 2.705 jemaah," kata Wawan.

Lebih lanjut, Wawan menyampaikan data jemaah sakit yang dirawat hingga saat ini sebanyak 107 orang, dengan rincian 28 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS), dan 79 lainnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Sementara itu, ada lima jemaah yang dilaporkan wafat hari ini, yaitu: 

1. Ishak Tarmidi Ahmad, laki-laki, 63 tahun, Nomor Paspor C60 03 962, kloter JKG 04, asal Embarkasi Jakarta Garuda Pondokgede.

2. Maryono Daman Karso Suwito, laki-laki, 63 tahun, Nomor Paspor C69 62 925, kloter SOC 26, asal Embarkasi Solo.

3. Riady Djamirin Sanmirsad, laki-laki, 56 tahun, Nomor Paspor C69 61 938, kloter SOC 27, asal Embarkasi Solo.

4. Watiah Saim Muksin, perempuan, 51 tahun, Nomor Paspor C60 08 059, kloter SUB 17, asal Embarkasi Surabaya.

5. Sibin Darman Jiah, laki-laki, 59 tahun, Nomor Paspor C55 12 961, kloter LOP 04, asal Embarkasi Lombok.

"Sehingga jumlah jemaah wafat sampai hari ini sebanyak 52 orang," kata Wawan.

Dengan dimulainya masa pemulangan ke Debarkasi masing-masing, ia mengimbau agar jemaah Haji Indonesia tetap mematuhi prosedur protokol kesehatan. 

"Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan akan melakukan pemantauan kesehatan kepada setiap jemaah yang tiba di tanah air, dengan melakukan pengecekan suhu badan menggunakan thermal scanner dan thermal gun di Bandara Internasional Debarkasi masing-masing," ujarnya. 

Wawan menegaskan, jika didapati jemaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan test antigen.

"Jemaah Haji diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan dari sekarang, agar jemaah tetap sehat ketika masih di Arab Saudi maupun setelah kembali ke tanah air dan sampai ke tempat domisili masing-masing. 

"Pemerintah memastikan tidak ada karantina setelah kedatangan jemaah. Kesehatan merupakan hal paling utama, oleh karena itu tetap memakai masker dengan benar dan cukupkan istirahat," ujar Wawan.

 

 

Editor : Anila Dwi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network