2. Ternyata Punya Anak Adopsi
Menurut kesaksian seorang ajudan Ferdy Sambo, Deden Miftahul Haq, anak keempat dari pasagan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi adalah hasil adopsi.
Pernyataan itu disampaikannya saat menjadi saksi di persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Di tahun 2019 Putri pernah melahirkan?” tanya hakim dalam persidangan.
“Setahu saya tidak yang mulia,” jawab Daden.
“Susi tadi katakan anak Putri 1,5 tahun. Saudara sebagai ajudan enggak pernah lihat Putri hamil? Sejak kapan bayi ada di rumah?” tanya jaksa.
Awalnya, Deden mempertanyakan relevansi pertanyaan tersebut kepada jaksa, dikarenakan ia khawatir hal itu akan berdampak kepada masa depan putra keempat mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Namun Hakim menegaskan hal itu harus disampaikan agar kasus persidangan segera terungkap.
“Lho ini menyangkut kasus, bukan untuk merusak masa depan,” kata hakim.
“Siap yang Mulia, untuk anak ibu PC (Putri Candrawathi) dan bapak yang paling kecil itu anak adopsi yang mulia,” kata Daden.
Sebagaimana diketahui, Putri Candrawathi selaku terdakwa telah menjalani sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi yag berkaitan dengan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Sidang tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (1/11/2022).
3. Ajudan Putri Candrawathi Semuanya Laki -Laki
Fakta terakhir muncul dari Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo. Dia sempat viral karena keterangannya kepada Hakim yang seringkali berubah ubah.
Namun, satu pertanyaan yang cukup membuat Hakim Morgan Simanjuntak bingung, ia bertanya mengapa ajudan Putri semuanya laki - laki. Karena menurut yang diketahui oleh Hakim bahwa ajudan istri jenderal itu seharusnya perempuan, bukan laki - laki.
"Setahu hakim, ajudan istri jenderal itu sebenarnya harus perempuan juga, harus perempuan. Itu kalau di militer begitu. Entah lah di kepolisian. Ajudan istri jenderal jadi laki-laki," ungkap hakim Morgan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Ada ajudan PC yang perempuan nggak?" tanya Hakim melanjutkan.
"Nggak ada Yang Mulia, laki-laki semua," jawab Susi.
Profesor Hibnu Nugroho seorang Ahli Hukum Pidana Universitas Jendral Soedirman ikut memberikan tanggapannya mengenai ajudan Putri Candrawathi yang semuanya adalah seorang laki - laki.
Ia mengatakan bahwa hakim tengah berupaya membongkar motif pelaku dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, maka dari itu Hakim mencurigai semua ajudan Putri Candrawathi tersebut.
Editor : Sandi
Artikel Terkait