Selanjutnya, uang yang telah dipinjam oleh SN dan para mahasiswa IPB lainnya pun masuk ke rekening tersangka. Namun barang yang dipesan tidak sampai ke tangan para mahasiswa.
Sebelumnya, SAN sudah berjanji bahwa akan melunasi hutangnya sebelum jatuh tempo dalam bentuk komisi. Sehingga SN dan para mahasiswa lainnya dapat mengalokasikan dana itu untuk projek acara kampus mereka. Sebagaimana dikonfirmasi oleh Tongam pada Kamis (17/11/2022).
“Pelaku berjanji akan membayar cicilan utang dari pemberi pinjaman tersebut dengan iming-iming komisi. Sehingga mahasiswa tertarik untuk ikut berinvestasi,” kata Tongam.
Namun pada realitanya, SAN justru membawa kabur uang tersebut dan salah satu mahasiswa IPB pun sempat dikejar - kejar oleh debt collector karena tidak membayar cicilannya.
Arif Satria selaku rektor IPB juga mengatakan bahwa pinjaman yang diambil oleh para mahasiswa bervariasi mulai dari Rp. 2 juta sampai Rp. 16 juta.
Ia mengimbuhkan bahwa jumlah korban telah diketahui yaitu sebanyak 311 orang. Namun menurutnya, korban diperkirakan akan terus bertambah.
Editor : Lazarus Sandya Wella
Artikel Terkait