Menurutnya, para santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan oleh oknum pemilik ponpes, berasal dari Karanganyar dan Wonogiri. Bahkan kelima santriwati itu sudah menjalani hasil visum.
"Dari hasil gelar perkara kasus ini telah dinaikan dari penyelidikan ke penyidikan. kelima korban inipun sudah menjalani hasil visum," ujarnya.
Kendati demikian, menurutnya proses kegiatan di ponpes hingga kini masih berjalan normal seperti biasa. Tidak ada penutupan terhadap ponpes terkait adanya kasus tersebut.
Editor : Aryanto
Artikel Terkait