Kebahagiaan juga dirasakan Lili Holiyah, warga Desa Tambi yang lain. Memiliki rumah adalah impiannya sejak menikah 2015 silam, apalagi ditambah kehadiran buah hatinya.
“Awal saya nikah tahun 2015, masih tinggal bersama orang tua. Ingin punya rumah sendiri karena sudah punya anak. Tapi saya hanya bekerja bikin wig (rambut palsu), dan suami merantau di Jakarta,” paparnya.
Ia sangat bersyukur dengan adanya Program Tuku Lemah Oleh Omah, kini sudah memiliki rumah sendiri.
“Kalau tidak dapat bantuan, tidak tahu kapan akan punya rumah,” imbuhnya.
Di Desa Tambi, ada sebanyak 17 penerima bantuan program tersebut. Masing-masing rumah dapat didesain sesuai dengan kemampuan swadaya masyarakat.
Sebagai informasi, dari data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, program bantuan “Tuku Lemah Oleh Omah” mulai dilaksanakan sejak 2020 lalu.
Pada 2020 ada 200 unit rumah, 2021 ada 186 unit rumah, dan 2022 dibangun 253 unit rumah. Rencananya pada 2023, pemprov akan membangun 615 unit rumah.
Editor : Lazarus Sandya Wella