Gadis kecil 9 tahun yang tinggal di Desa Barania Kecamatan Sinjai Barat Sulawesi Selatan ini setiap hari terpaksa membawa adiknya ke sekolah pasca ibunya meninggal dunia akibat kanker, karena sang adik menangis jika ditinggalkan.
Dalam video memperlihatkan, Nuraini sembari menggendong adiknya yang bernama Akbar berusia 3 tahun, hanya menonton temannya yang sedang bermain riang gembira di lapangan sekolah.
Tak hanya itu, ternyata sebelum sang ibu meninggal, Nuraini sering membolos sekolah lantaran harus merawat adik dan ibunya yang sakit. Sementara ayahnya harus bekerja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nuraini, gadis cilik siswi Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan ini tampak tanpa beban meski setiap hari harus menggendong adiknya ke sekolah. Bahkan sang adik nampak tertidur pulas di pangkuannya dengan kepala tersandar di atas lengannya.
Sambil mencatat materi pelajaran yang diberikan oleh sang guru, Nuraini nampak tenang dengan adiknya yang tertidur lelap dalam pangkuan dan pelukannya.
Memang sepeninggal ibunya, Nuraini harus berjuang menggantikan sosok ibu bagi sang adik yang masih berusia 2 tahun. Sementara itu, sang ayah yang hanya buruh tani setiap hari harus bekerja banting tulang di sawah dan ladang.
Editor : Aryanto