Rizal menambahkan, kala itu orang yang membawa mereka mengatakan bahwa nanti akan ada orang yang menjemput mereka di pulau tersebut. Namun hingga siang hari, tidak ada satupun orang yang menjemput mereka.
Beruntung, keberadaan mereka di pulau sunyi tersebut diketahui oleh warga sekitar yang tengah melintas menggunakan perahu. Kemudian dilaporkan ke petugas TNI Angkatan Laut, lalu segera menurunkan tim untuk mengevakuasi mereka.
"Kami sempat melarikan diri ke tengah hutan di pulau itu karena takut. Tapi akhirnya kami menyerah dan dievakuasi oleh petugas dari Kepolisian dan TNI AL" ujarnya.
Terpisah, Pejabat Pengganti Sementara (Pgs) Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV Batam, Mayor Laut (P) I Wayan Rusdiana saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, bahwa sebanyak 16 Pekerja Migran Indonesia non prosedural atau ilegal, diselamatkan di pulau tersebut.
Diduga, belasan korban yang merupakan PMI ilegal tersebut dibuang dengan cara diturunkan di tengah laut oleh para sindikat perdagangan orang.
"Iya benar, sudah diselamatkan semua. Totalnya ada 16 orang," jelasnya.
I Wayan menyebut, saat ini semua PMI ilegal tersebut sudah diselamatkan dan dibawa ke Pos TNI AL yang berada di Punggur.
"Nanti jam 3 akan kami rilis, sekaligus penyerahan ke pihak BP3MI," pungkasnya.
Editor : Aryanto