"Walaupun ada rintangan apapun, Ukel Materos ya kita jaya aja," jelas Slamet.
Slamet juga menerangkan motif batik selanjutnya yang disebut Batik Galaran. Batik ini mengandung arti bahwa kita sebagai umat manusia dianjurkan untuk sabar dan menerima setiap permasalah atau persoalan yang datang dalam semua aspek kehidupan.
Berikutnya, terdapat Batik Simbar Kencono. Batik ini biasanya digunakan oleh anggota kerajaan atau 'penggowo'. Bahkan Slamet menyebutkan bahwa Batik Simbar Kencono memang sudah ada sejak masa Majapahit.
"Zaman majapahit mpun wonten," ucap ketua RT tersebut.
"Zaman dulu itu Majapahit delap maring alas nah di simbar iki, simbar e yo metu la ono kencanane "imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa kata 'Kencono' yang berarti 'lampu' mengandung harapan bahwa siapapun yang memakai batik ini akan mengeluarkan aura kewibawaan. Sehingga ia dihormati dan disegani oleh banyak orang.
Editor : Lazarus Sandya Wella