Bukan tanpa alasan, Desa Kajang memang terkenal dengan hukum adat yang ekstrem dan sakral. Hal itu digambarkan lewat tradisinya yang dusebut 'Doti'. Doti sendiri merupakan ilmu sejenis santet yang digunakan untuk menyakiti atau menghilangkan nyawa orang lain.
Bukan hanya itu, saat mengunjungi desa ini pun para wisatawan diharuskan untuk mengenakan pakaian serba hitam dengan tidak menggunakan alas kaki.
4. Desa Adat Ke’te Kesu, Tana Toraja
Desa adat ini nampaknya sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Desa ini terletak Kampung Bonoran Kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Masyarakat Desa Kete Kesu masih menjalankan tradisi nenek moyangnya dengan menyimpan mayat di dalam goa. Mayat - mayat tersebut merupakan jenazah para leluhur yang disimpan di dinding goa dengan cara digantung menggunakan peti berbahan kayu.
Selain itu, di desa adat ini juga terdapat kuburan batu yang usianya diperkirakan lebih dari 500 tahun. Kuburan tersebut memiliki bentuk yang beraneka ragam, seperti kerbau maupun babi. Gambar - gambar tersebut dibuat secara tradisional dengan cara diukir dan dipahat oleh tangan - tangan terampil masyarakat Toraja.
Editor : Lazarus Sandya Wella