get app
inews
Aa Text
Read Next : Sudah 4 Tahun Proses Hukum Tersendat, Kasus Penipuan Masuk Polisi Rp900 Juta Menggantung

Kisah Epoy Pengamen di Pemalang, Sukses Sekolahkan Anak hingga Pernah Dituduh Mencuri

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:41 WIB
header img
Eko alias Epoy, pengamanen jalanan bersuara emas di Pemalang. (Foto: Istimewa)

PEMALANG, iNewsPemalang.id - Jalan kehidupan manusia sangatlah beragam. Setiap orang tentu memiliki kisah hidup sendiri. Begitu juga dengan Eko alias Epoy, seorang pengamen jalanan yang setiap harinya mengais rejeki dari pintu ke pintu.

Berbekal gitar mungil kesayangannya yang hampir sepuluh tahun sudah menemaninya, Epoy setiap pagi keluar rumah menuju desa ke desa untuk mencari nafkah bagi keluarganya. Mulai dari satu pintu ke pintu rumah warga, ia melantunkan lagu-lagu dengan iringan gitar ukulele

Seperak dua perak yang ia dapat dari pemberian warga pun dikumpulkannya dengan hati senang. Bagi Epoy, berapa pun rejeki yang didapat hari itu harus disyukuri.

"Kalau untuk penghasilan ya tidak menentu, Alhamdulillah bagi saya cukup, banyak atau sedikit itu tergantung kita bisa menyukurinya," kata Epoy di tengah obrolan saat istirahat di sebuah warung, Rabu (8/1/2025).

Menurut Epoy, selama hampir sepuluh tahun dirinya menjadi pengamen, banyak pengalaman suka maupun duka yang telah ia lewati. Tak sedikit orang yang suka dengan lagu-lagu yang ia senandungkan. Bahkan ia sering diminta untuk menyanyikan lagu favorit penggemarnya.

"Sering juga sih orang request lagu, terutama lagu kenangan, seperti lagu Cincin dari Koes Plus, dan lagu Dinda Bestari dari Rama Aipama," ujarnya.

"Pernah juga sekali, waktu saya ngamen di wilayah Randudongkal diminta sama pemilik hajatan untuk nyanyi di panggung," sambungnya.

"Saya nyanyi sekitar sepuluh lagu, Alhamdulillah pulangnya saya diberi ongkos, cukup seneng sih," kenangnya sambil tersenyum tipis.

Dari semua pengalaman yang manis, kata Epoy, ada juga pengalaman yang kurang menyenangkan. Pernah suatu saat ada warga yang mengalami kehilangan barang di rumah, dan dia dicurigai sebagai pencuri.

"Waktu itu ada rumah warga kemalingan, saya sempat dicurigai. Padahal saya berangkat dari rumah Bismillah, niat ngamen untuk mencari rejeki yang halal," kata Epoy dengan mata berkaca sedih.

"Ada juga yang bilang saya ini pemalas, tidak mau nyari kerja, tapi ya itu tidak ada yang mau ngajak saya kerja, saya punya kemampuan ini, saya bisa main musik dan nyanyi, ya saya rasa harus saya manfaatkan untuk mencari rejeki," sambungnya.

Editor : Aryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut